PERKEMBANGAN dan KONDISI SASTRA DI ERA 80-an
Sastra Indonesia adalah sebuah sastra yang pada saat dibuatnya berada di wilayah Indonesia. Sastra sendiri memiliki pengertian menurut Mursal Esten yang memiliki pendapat bahwa Sastra adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui Bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia (Esten, 1978:9). Pada sastra Indonesia sendiri memiliki Bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu. Pada Sastra Indonesia memiliki Angkatan atau dilakukan pengelompookkan pada suatu masa dan setiap masanya memiliki ciri khas tersendiri. Pada era 80 – an ini, merupakan sastra yang dinamik dan bergerak bersama masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang baru dengan adanya wawasan konstitusional.
Pada munculnya sastra pada era
ini dipenuhi dengan aturan – aturan yang cukup ketat yang dipengaruhi oleh
politik dikarenakan pada sastra era ini lahir dibawah pemerintahan Soeharto era
Orde Baru. Pada era 80 – an ini tema – tema pada karya sastranya dititik
beratkan tentang roman percintaan dan kisah kehidupan pada masa tersebut karena
pada masa itu cukup sangat ketat. Tema tersebut dipilih karena menurut semua
para penulis sastra tema tersebutlah yang tidak ada unsur provokasi, mengancam,
melecehkan, menyinggung dan merugikan karena pada saat itu apabila suatu sastra
yang terdapat unsur tersebut harus ditindak lanjuti.
Pada Sastra era 80 – an ini memiliki karakteristik seperti puisi yang dihasilkan bercorak spiritual (religius), pada sajak mengangkat tema ketuhanan & mistikisme, para sastrawan menggunakan konsep improvisasi, karya sastra yang dihasilkan menangkat pada konsep kehidupan sosial dan masyarakat yang memuat kritik sosial, politik, dan budaya serta menuntut hak asasi manusia & kebebasan, dll. Kemudian pada era 80-an ini terdapat beberapa nama para sastrawan yang terkenal pada era tersebut yaitu Nh. Dini (Nurhayati Dini), Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, dll. Contoh karya sastra Angkatan 80 – an yaitu Badai Pasti Berlalu, Cintaku di Kampus Biru, Sajak Sikat Gigi, Arjuna Mencari Cinta, Karmila, dll.
Referensi :
https://www.sastrawan.web.id/sejarah-perkembangan-sastra-indonesia/
https://sastrasatria.wordpress.com/2015/04/28/angkatan-80-90an/
https://indomaterikuliah.blogspot.com/2015/03/makalah-sejarah-sastra-angkatan-80.html
https://contohpantunpuisicerpen.blogspot.com/2015/07/periodisasi-angkatan-sastra-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar