Contoh Model Bisnis Perusahaan dan Penjelasan

TOKOPEDIA

Marketplace Tokopedia adalah platform yang menjadi perantara penjual dan pembeli sekaligus untuk melakukan penjualan dengan fasilitas pembayaran. Bisa dibilang Tokopedia adalah supermarket yang penjual kiosnya adalah klien tokopedia dan pembeli yang melakukan transaksi di tokopedia juga sekaligus adalah klien tokopedia juga.

Sejarah Tokopedia

Sebelum hadirnya marketplace Tokopedia, segala transaksi online pada umumnya mengandalkan kepercayaan saja melalui kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli. Kesepakatan ini bisa dalam dua bentuk yang sama-sama memiliki resiko yang besar. 

Bentuk pertama adalah pembeli melakukan pembayaran baik itu DP dengan nominal tertentu ataupun pembayaran penuh sebelum barang dikirimkan ke pembeli. Kesepakatan ini bersifat resiko sepihak yaitu kepada pembeli yang takut akan barangnya tidak dikirim, atau penjualnya tiba-tiba menghilang begitu saja.

Bentuk Kedua adalah bentuk sebaliknya yaitu dimana produk akan dikirimkan terlebih dahulu dan pembayaran akan dilakukan secara penuh oleh pembeli setelah produk diterima. Hal ini memerlukan kepercayaan yang tinggi bagi penjual dikarenakan produk yang telah dikirim bisa saja tidak dibayarkan oleh pembeli.

Solusi sebelum hadirnya tokopedia pada saat itu adalah dengan menggunakan rekening bersama atau rekber. Rekber adalah pihak ketiga sebagai perantara dimana pembayaran akan dilakukan penuh namun dititipkan kepada rekber, kemudian produk akan dikirimkan oleh penjual namun uang belum diterima oleh penjual, uang tersebut akan ditahan oleh rekber hingga produk tersebut diterima oleh pembeli dan menyatakan bahwa produk telah diterima, hanya dengan karena itu uang akan dikirimkan kepada penjual. Rekber akan mendapatkan komisi baik dari pembeli maupun penjual.

Kelemahan rekber adalah baik penjual dan pembeli harus memiliki kepercayaan terhadap pihak ketiga yaitu rekber itu sendiri. Penjual dan pembeli sama-sama takut akan ketidak jelasan rekber yang dapat melarikan uang tersebut. Kelemahan inilah yang menjadi cikal bakal munculnya tokopedia.

Proses Bisnis Tokopedia

Dalam membesarkan usahanya, Tokopedia menggunakan sistem model bisnis yang lumayan jarang digunakan. Model bisnis tokopedia adalah consumer to consumer (C2C). Klien dari tokopedia adalah penjual dan pembeli sekaligus, Penjual yang mendagangkan produknya di tokopedia adalah klien dari tokopedia, sementara pembeli yang melakukan transaksi pembelian di tokopedia juga adalah klien dari tokopedia juga.

Teknik Marketing Tokopedia

Suksesnya sebuah perusahaan, termasuk Tokopedia tidak lepas dari strategi marketingnya. Strategi marketing akan dirancang sebagus mungkin untuk membawa valuasi perusahaan tersebut berkembang.

Visi Misi Tokopedia

Visi Tokopedia

Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet

Misi Tokopedia

Untuk terus berusaha memberikan kesempatan kepada setiap individu di Indonesia untuk memulai bisnis dengan mudah dan gratis di Tokopedia.

Kelebihan dan Kekurangan Tokopedia

Kelebihan

  1. Penampilan yang simpel namun mudah untuk dijelajahi.
  2. Gratis dan tidak berbayar.
  3. Kecepatan Situs yang Ringan.
  4. Fitur Pre-Order untuk para Importir.
  5. Pembayaran cepat hingga instant.
  6. Keamanan tinggi karena menggunakan OTP.
  7. Memiliki blog khusus berbagai informasi untuk para penjual.

Kekurangan

  1. Terlalu sering maintenance (untuk saat ini).
  2. Terkadang mengalami error baik dari situs maupun aplikasi.
  3. Kompetisi perang harga yang terlalu ketat.
  4. Tidak ada fitur blacklist
  5. Pengelolaan stok tidak maksimal, pemotongan stok tidak berkurang untuk pembeli yang sedang menunggu pembayaran.

PT. Tokopedia dengan model bisnisnya online marketplace C2C (consumer to consumer) merupakan salah satu perusahaan internet terbesar dan yang tumbuh tercepat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa fenomena yang terjadi dalam perusahaan diantaranya untuk mengetahui peluang yang dimiliki Tokopedia yang mendapatkan investasi dari pihak asing melalui perspektif internal, efek investasi asing yang diterima terhadap visinya, rencana penghasilan serta untuk mengevaluasi model bisnis guna merekomendasikan penyempurnaan model bisnis sebelumnya. Pembahasan fenomena akan dijawab melalui proses wawancara internal serta studi pustaka sebagai pendukung. Sedangkan untuk evaluasi model bisnis akan dilakukan dengan menggunakan metode business model canvas melalui wawancara untuk memetakan kesembilan building block, serta penyebaran kuisioner SWOT pada internal dan eksternal perusahaan yang akan dipetakan pada IPA matrix guna mengevaluasi kinerja dan mengeksekusi peluang yang ada untuk penyempurnaan model bisnis selanjutnya. Berdasarkan hasil wawancara, pertumbuhan dan peluang pasar yang baik merupakan peluang yang dilihat oleh investor asing dalam menanamkan dananya di Tokopedia, sedangkan efek investasi asing menyebabkan Tokopedia harus bekerja lebih keras dalam mengedukasi masyarakat dalam membangun ekosistem Tokopedia dan rencana penghasilan akan dilakukan melalui upaya monetisasi fitur berbayar dan Top Ads, sedangkan pada evaluasi SWOT model bisnis, IPA matrix menunjukkan tujuh atribut yang memiliki performansi negatif terkait dimensi pendapatan/biaya dan juga pemasaran (channel) yang memang tengah menjadi permasalahan yang dihadapi Tokopedia selain sumber daya manusia. Berdasarkan hal tersebut, penyempurnaan model bisnis yang baru menghasilkan rekomendasi pada 5 blok bangunan diantaranya key partner, key resources, costumer relationship dan channel. Penelitian selanjutnya mungkin bisa dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai value co-creation yang mungkin diterapkan oleh Tokopedia dengan melibatkan penjual online.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit Teknologi Informasi (T3)

Audit Teknologi Informasi (T1)

MANAJEMEN